CLOUD
COMPUTING
Diajukan
sebagai tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
KELAS
: A
PRODI
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
AHMAD DAHLAN
2015
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “CLOUD
COMPUTING” ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia dan teman – teman yang turut serta membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah tersebut masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis berharap akan kritik dan saran pembaca.
Demikianlah
makalah ini dibuat dan disusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.
Yogyakarta,
November 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ………………….....………..............…
1
DAFTAR ISI ………………………………....………..…….……...
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah ……………………………………......
3
B. Rumusan
Masalah ……………………...……………………….. 3
C. Tujuan ……………………...……………………………….. 4
D. Manfaat ……………...……………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
Cloud Storage ………………………….……………. 5
B. Definisi
Cloud Computing ………………………….........……… 5
C. Sejarah
Cloud Computing ……………………………………..... 5
D. Cara
Kerja Sistem Cloud Computing ……………………...……….. 7
E. Kekurangan
dan Kelebihan Cloud Computing……....……………….
9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………….... 10
B. Saran …………………………………………………………….... 11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………
12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari – hari,
kebutuhan akan data dan informasi merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan
lagi. Berhubungan dengan data, data terbagi menjadi 2 yaitu data digital dan
nyata. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresentasikan suatu
file agar terbaca oleh komputer yang tentu saja memiliki ukuran (size). Data digital memiliki kelebihan
jika dibandingkan dengan data nyata, yaitu dapat digunakan terus – menerus
karena dapat disimpan di dalam media penyimpanan (storage). Namun, data digital pun memiliki kekurangan yaitu size, karena semakin besar size suatu data maka media
penyimpanannya pun semakin besar.
Dengan perkembangan dunia maya yang
sangat cepat seiring dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang selama ini belum bisa
diatasi dapat dipecahkan yaitu dengan Cloud
Computing (Cloud Storage).
Maka dari itu penulis akan
menjelaskan mengenai sejarah penyimpanan Cloud
Storage, sistem penyimpanannya serta kekurangan dan kelebihan dari Cloud Storage.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah
definisi dari Cloud Computing dan Cloud Storage?
b. Bagaimanakah
sejarah penyimpanan Cloud Storage?
c. Bagaimanakah
sistem kerja penyimpanan Cloud Storage?
d. Apa
sajakah kekurangan dan kelebihan dari Cloud
Storage?
C. Tujuan
a. Menjelaskan
definisi dari Cloud Computing dan Cloud Storage
b. Menjelaskan
mengenai sejarah penyimpanan Cloud
Storage
c. Menjelaskan
tentang sistem kerja penyimpanan Cloud
Storage
d. Menjabarkan
tenatng kekurangan dan kelebihan dari Cloud
Storage
D.
Manfaat
Penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Dapat dipergunakan
untuk referensi maupun hanya sekedar untuk menjadi bacaan untuk pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Cloud Storage
“Cloud
Storage adalah sebuah teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan
adanya server virtual sebagai media penyimpanan. Tidak seperti media
penyimpanan perangkat keras pada umumnya seperti Harddisk, Teknologi Cloud
Storage tidak membutuhkan perangkat tambahan apapun. Yang diperlukan untuk
mengakses file digital tersebut hanyalah sebuah device yang dilengkapi dengan layanan internet.” Dikutip dari
(Tarsyam: 2014)
B.
Definisi
Cloud Computing
“Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna (client) termasuk di
dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor – sensor, monitor dan lain – lain.” Dikutip dari (makalah IEEE Internet
Computing : 2008)
C.
Sejarah
Cloud Computing
Cloud
Computing dimulai pada tahun 1960 berawal dari pemikiran seorang pakar
komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT, yang berbunyi “Suatu hari nanti,
komputasi akan menjadi infrastruktur publik seperti halnya listrik dan
telepon.” (John McCarthy)..
Kemudian berlanjut pada tahun 1995
Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. Dia mengungkapkan bahwa “Network Computing, ide ini sebenarmya
cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya,
kita tidak harus “menanam” berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai
dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainnya. Cukup dengan koneksi dengan
server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai
kebutuhan PC pengguna.”
Pada akhir era-90, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang
ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan
sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna
menjadi lebih cepat.
Pada tahun 2000, Marc Benioff yang
merupakan wakil presiden perusahaan Oracle ini mengungkapkan bahwa
“salesforce.com ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service).” Tak disangka
gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry
Ellison. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The
End of Software”.
Pada tahun 2005 hingga sekarang, Cloud Computing sudah semakin meningkat
popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, penggunaan nama dan lain – lain.
Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer
Cloud), Google dengan Google App. Engine, IBM dengan Blue Corf Initiative
dan sebagainya. Perhelatan Cloud Computing
meroket sebagaimana berjalannya waktu. Dan sekarang, sudah banyak sekali
pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya
kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget
yang ada. Contoh pengaplikasiannya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky
Drive, Youtube, Scribd dan lain – lain.
D.
Cara
Kerja Sistem Cloud Computing
Seorang pengguna “cloud” membutuhkan perangkat klien
seperti laptop, komputer pad, ataupun sumber daya komputasi lainnya dengan web browser (atau rute akses lain yang
disetujui) untuk mengakses sistem cloud
melalui World Wide Web. Biasanya
pengguna akan login ke cloud pada
penyedia layanan atau perusahaan swasta.
Cloud
computing bekerja secara client –
server, menggunakan protokol web
browser, cloud menyediakan server berbasis aplikasi dan semua
layanan data kepada pengguna, dengan output
ditampilkan pada perangkat klien. Jika pengguna ingin membuat dokumen
mengguanakan pengolah kata, misalnya, cloud
menyediakan aplikasi yang cocok yang berjalan pada server yang manampilkan pekerjaan yang dilakukan oleh pengg una
pada layar web browser klien. Memori
yang dialokasikan untuk web browser
sistem klien digunakan untuk membuat data aplikasi muncul di layar sistem
klien, tetapi semua perhitungan dan perubahan dicatat oleh server, dan hasil akhir termasuk file yang dibuat atau diubah
secara permanen disimpan pada server
cloud. Kinerja dari aplikasi cloud
tergantung pada kecepatan akses jaringan, dan kehandalan serta kecepatan
pemrosesan perangkat klien. Sejak layanan cloud
berbasis web, bekerja pada berbagai platform,
termasuk Linux, Macintosh, dan komputer Windows. Ponsel Smart dan perangkat tablet
dengan Internet dan mengakses World Wide
Web juga menyediakan layanan cloud
untuk telecommuting dan pengguna
ponsel. Sebuah penyedia layanan mungkin mempunyai kekuatan pemrosesan dari
beberapa komputer remote dalam cloud untuk mencapai tugas – tugas rutin
seperti back up sejumlah besar data,
pengolah kata, atau pekerjaan komputasi secara intensif. Tugas – tugas ini
biasanya mungkin sulit, memakan waktu, atau mahal untuk pengguna individu atau
perusahaan kecil untuk menyelesaikan, terutama dengan sumber daya komputasi
yang terbatas dan dana.
Dengan komputasi cloud, klien hanya memerlukan komputer sederhana, seperti netbook,
dirancang dengan komputasi cloud
dalam pikiran, atau bahkan smartphone,
dengan koneksi ke internet, atau jaringan perusahaan, dalam rangka untuk
membuat permintaan data dari cloud,
maka istilah “perangkat lunak sebagai layanan” (SaaS). Perhitungan dan peyimpanan dibagi antara komputer remote untuk menangani volume besar dari
kedua, sehingga klien tidak perlu membeli perangkat keras mahal atau perangkat
lunak untuk menangani tugas. Hasil dari tugas pengolahan dikembalikan ke klien
melalui jaringan, tergantung pada kecepatan koneksi internet.
E.
Kekurangan
dan Kelebihan Cloud Computing
Meskipun cloud computing merupakan teknologi komputasi tercanggih abad ini,
tetapi cloud computing tidak terlepas
dari adanya kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan dalam
menggunakan layanan cloud computing
adalah :
a. Kelebihan
dari Cloud Computing :
1. Keuntungan
bagi pelaku bisnis adalah meminimalisasi biaya investasi infrastruktur publik
sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalnya.
2. Keuntungan
bagi pengembang aplikasi, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
menigkatkan produktivitas
3. Keuntungan
bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar
karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaan bandwidth internet
4. Intergrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat
b. Kekurangan
Cloud Computing :
1.
Service
level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider, yang meliputi data
protection dan data recovery
2.
Privacy,
yang berarti adanya risiko data user
akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama – sama
3.
Compliance
yang mengacu pada risiko adanya penyimpangan level compliance dari provider
terhadap regulasi yang diterapkan oleh user
4.
Data
Ownership, mengacu pada risiko kehilangan kepemilikan data
begitu data disimpan dalam cloud
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang
telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa Cloud Computing merupakan teknologi penyimpanan tercanggih pada
saat ini. Media penyimpanan berbasis online
ini hanya memerlukan suatu device dan
koneksi internet untuk menggunakannya.
Sejarah Cloud Computing dimulai pada tahun 1960-an, yang berawal dari pemikiran
seorang pakar komputasi dan kecerdasan buatan yang bernama John McCarthy,
kemudian berlanjut pada tahun 1995 oleh Larry Ellison (Pendiri Oracle) hingga
berkembang pesat menjadi Cloud Computing
yang kita kenal sekarang ini.
Cara kerjanya, kita hanya memerlukan
sebuah device (netbook, PC, telepon
pintar dan lain - lain) dan koneksi internet, karena untuk mengakses (login) cloud diperlukan jaringan internet serta web browser yang ada pada device.
Walaupun Cloud Computing merupakan teknologi penyimpanan tercanggih saat
ini, tetapi cloud computing memiliki
kekurangan, seperti masalah mengenai data pribadi (Data Owner), compliance, privacy dan lain sebagainya. Tidak lupa,
cloud computing juga memiliki
kelebihan seperti integrasi aplikasi di berbagai device, layanan PaaS yang
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas.
B.
Saran
Untuk menghemat biaya pengeluaran
dalam pembelian sebuah media penyimpanan, maka telah dikembangkannya teknologi cloud computing. Walaupun cloud computing memerlukan biaya besar
pada awal pembuatannya, tetapi kemampuan menyimpan dalam jangka panjangnya tidak
diragukan lagi. Penulis juga menyarankan
kepada pembaca untuk mengoptimalkan penggunaan cloud computing karena data kita yang ada di dalam akun cloud computing dapat diakses dimana
saja dan kapan saja dengan syarat tersedianya koneksi, atau jaringan internet.
Tidak lupa juga penulis mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah mengenai cloud computing ini.
DAFTAR
PUSTAKA
“Wikipedia® “, (online), https://id.m.wikipedia.org/wiki/komutasi_awan.
diakses
tanggal 8 Desember 2015
Nur
Tarsyam, 2014. “Pengertian,Fungsi,macam,manfaat,kelebihan dan kekurangan dari Cloud”. (online), http://mnurtarsyam.blogspot.co.id/2014/11/cloud-storage-sebuah-penyimpanan-data-html?m=1. diakses tanggal 8 Desember 2015
Mark Harris,. “Cloud
Storage Defnition: What is Cloud Storage?”. (online), http://mp3.about.com/od/glossary/g/Cloud-Storage-Definition-What-Is-Cloud-Storage.htm. diakses tanggal 9 Desember 2015
Yo Ceng Giap, M.Kom,
2013. “Cara Kerja Cloud Computing”. (online), http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files_modul/15069-1-207573175441.doc